Twitter dalam Bahasa Indonesia
JAKARTA, KOMPAS.com — Hampir semua penyedia layanan internet berusaha menyediakan pilihan bahasa lokal di setiap negara. Itu merupakan salah satu cara menjangkau lebih banyak pengguna yang tidak terlalu familiar dengan bahasa Inggris dan mendukung keintiman antarpengguna untuk berinteraksi dengan bahasa sehari-harinya.
Tak ketinggalan, Twitter, layanan microblogging yang baru berumur lima tahun. Satu demi satu layanannya diterjemahkan ke bahasa non-Inggris. Dimulai dengan Twitter berbahasa Jepang pada 2008, disusul bahasa Spanyol dan Perancis pada 2009.
Nah, mulai Senin (1/8/2011), Twitter pun menyediakan pilihan bahasa Indonesia. Entah kebetulan atau tidak, versi bahasa Indonesia hadir bersamaan dengan bahasa Belanda yang punya kedekatan sejarah.
Total kini ada 12 bahasa yang bisa dipilih pengguna Twitter. Selain enam bahasa tersebut, ada pilihan bahasa Portugis, Italia, Korea, Rusia, Turki, dan Jerman.
Namun, yang menarik, penerjemahan ke dalam bahasa Indonesia dan Belanda berbeda dengan bahasa lain. Untuk pertama kalinya Twitter menggandeng komunitas.
"Belanda dan Indonesia merupakan bahasa pertama yang diterjemahkan sepenuhnya oleh sukarelawan komunitas menggunakan Translation Center yang baru dibuka awal tahun ini," demikian tertulis di blog resmi Twitter. Untuk memilih bahasa Indonesia, pengguna Twitter tinggal masuk ke setting, lalu pilih bahasa dan simpan.
Lewat program kolaborasi tersebut, Twitter memang mengajak sukarelawan untuk menerjemahkan halaman Twitter.com, halaman dukungan, serta aplikasi desktop dan mobile, kecuali tentu saja tulisan atau tweet yang dikirim semua pengguna Twitter.
Saat ini sudah ada 200.000 penerjemah yang bergabung dalam program ini untuk menerjemahkan ke dalam berbagai bahasa di dunia. Penerjemahan ke dalam bahasa Belanda dan Indonesia, menurut Twitter, tergolong sangat cepat karena hanya berlangsung selama sebulan. Model ini selanjutnya dipakai untuk menerjemahkan ke dalam bahasa Filipina dan Malaysia.