Ingat kenaf Alias rosela Hibiscus cannabinus? Tanaman kaya serat itu terkenal sebagai bahan Baku tali dalam pembuatan karung goni. Sayang, fungsi itu sudah tergantikan serat sintetis. Kini giliran kerabatnya Hibiscus sabdariffa yang mencuat. Bukan sebagai karung tapi minuman kesehatan kaya antioksidan pencegah kanker.
Sebelumnya rosela merah Hibiscus sabdariffa jarang dikenal orang lantaran kalah pamor dibanding kenaf. Namun setelah ditemukan faedahnya, rosela pun menjadi minuman ringan favorit di rumah. Cara menyajikannya mudah, cukupdengan merebusnya hingga mendidih. Jika rutin diminum, ada banyak khasiat yang bisa diperoleh, kata Ir Didah Nurfarida MSi, periset Ilmu dan Teknologi Pangan, Institut Pertanian Bogor.Sepanjang 2006, Didah meneliti kandungan antioksidan pada teh kelopak merah itu. Hasilnya, roselle-sebutan rosela diAmerika-terdapat 1,7 mmmol/prolox antioksidan. Jumlah itu lebih banyak dibandingkan kumis kucing yang antioksidannya teruji klinis meluruhkan batu ginjal. Itu diperoleh dengan menggerus 3 kuntum rosela menjadi 1,5 grambubuk dan diberi air 200 ml. Lantas, hasilnya dimasukkan ke spektrofotometer. Alat itu menganalisis seluruh kandungan kimia berdasarkan panjang gelombang yang dibiaskan larutan.
Dengan adanya antioksidan, sel-sel radikal bebas yang merusak inti sel dapat dihilangkan, kata Didah. Itu sebabnya rosela memiliki efek antikanker. Yang paling berperan adalah antosianin. Antosianin berperan menjaga kerusakan sel akibat peyerapan sinar ultraviolet berlebih. Ia melindungi sel-sel tubuh dari perubahan akibat radikal bebas. Pembuktian khasiat antikanker oseile rouge-sebutan rosela di Perancis-tak cuma di Indonesia. Di luar negeri,penelitiannya sudah banyak. Salah satunya hasil penelitian Hui-Hsuan Lin dari Institute of Biochemistry andBiotechnology, Chung Shan Medical University, Taichung, Taiwan. Ia membuktikan karkadeh-sebutan rosela di Sudan-bersifat antikanker lambung manusia. Penelitiannya menemukan antioksidan rosela membunuh sel kanker dengan metode sitotoksis dan apoptosis.
Lain dengan penelitian De-Xing Hou di Jepang. Peneliti Department of Biochemical Science and Technology, Faculty ofAgriculture, Kagoshima University, Jepang itu menemukan delphinidin 3-sambubioside, antosianin rosela yang Ampuh mengatasi kanker darah alias leukemia. Cara kerjanya dengan menghambat terjadinya kehilangan membran mitokondriadan pelepasan sitokrom dari mitokondria ke sitosol.Cara lain menemukan senyawa aktif zuring-sebutan rosela di Belanda-ditempuh John McIntosh. Periset dari Institute ofFood, Nutrition and Human Health, Massey University, Selandia Baru itu mengekstrak rosela dengan mengeringkan kelopak bunga pada suhu 50oC selama 36 jam. Tiga gram hasil pengeringan rosela diencerkan dalam 300 ml air. Larutan itu dimasukkan ke tabung spektofotometer dan diuji dengan panjang gelombang 520 nm. Hasil penelitian menunjukkan rosela mengandung 51% antosianin dan 24% antioksidan lain.BeragamKhasiat rosela tak sebatas antikanker. Fungsi rosela sebagai antikejang otot diteliti M. B. Al, ahli tanaman Medicinal and Aromatic Herbs Research Institute, National Council for Research Khartoum, Sudan. Hasil injeksi 2,5 ml ekstrak gerusan125 mg rosela kering terbukti menghambat kejang pada berbagai otot. Antara lain, otot aorta kelinci, otot rahim tikus,otot diafragma pada babi, dan perut rahim katak.
Sumber