Kelereng terbuat dari pasir, kapur soda, silika, dan berbagai bahan
lainnya yang digunakan untuk pigmen dan desain. Selain itu, ada juga
kelereng yang terbuat dari cullet dan scrap glass.
1. Pelelehan
Pasir, kapur soda, dan cullet dimasukkan ke dalam sebuah tank besar dan dipanaskan hingga mencapai suhu 1260 derajat celcius atau 2300 derajat fahrenheit. ini bisa memakan waktu selama 28 jam
2. Proses Injeksi
Kemudian lelehan tadi dikeluarkan dan dipindahkan ke sebuah tank yang di dalamnya terdapat lubang untuk menyuntikkan lelehan ini. Warna kelereng tergantung pada bahan yang digunakan. Kelereng hijau dari besi oksida, kelereng biru dari kobalt, dan kelereng ungu berasal dari mangan. Kecepatan dan kekuatan dalam proses injeksi akan sangat menentukan bentuk akhir dari kelereng.
3. Pendinginan & Pemotongan
Pada proses ini, lelehan tadi dikeluarkan dalam bentuk gumpalan kaca. Gumpalan itu 'berjalan' di bawah sebuah lempengan metal yang akan memotongnya menjadi bagian yang sama. Selanjutnya, potongan-potongan ini akan disortir dengan menggunakan tangan.
sumber
1. Pelelehan
Pasir, kapur soda, dan cullet dimasukkan ke dalam sebuah tank besar dan dipanaskan hingga mencapai suhu 1260 derajat celcius atau 2300 derajat fahrenheit. ini bisa memakan waktu selama 28 jam
2. Proses Injeksi
Kemudian lelehan tadi dikeluarkan dan dipindahkan ke sebuah tank yang di dalamnya terdapat lubang untuk menyuntikkan lelehan ini. Warna kelereng tergantung pada bahan yang digunakan. Kelereng hijau dari besi oksida, kelereng biru dari kobalt, dan kelereng ungu berasal dari mangan. Kecepatan dan kekuatan dalam proses injeksi akan sangat menentukan bentuk akhir dari kelereng.
3. Pendinginan & Pemotongan
Pada proses ini, lelehan tadi dikeluarkan dalam bentuk gumpalan kaca. Gumpalan itu 'berjalan' di bawah sebuah lempengan metal yang akan memotongnya menjadi bagian yang sama. Selanjutnya, potongan-potongan ini akan disortir dengan menggunakan tangan.
sumber