Jubah Menghilang ala Harry Potter sudah Terwujud - Impian untuk
membuat jubah transparan agar orang yang memakainya tidak terlihat baik
didalam ruang dan juga didalam waktu, akhirnya terwujud.
Jubah "menghilang" ala Harry Potter ini memang sudah sejak lama menjadi impian para komunitas ilmiah. Awalnya hadir di film fiksi sains seolah-olah keberadaan jubah ini hanyalah sebagai fantasi saja, namun pada akhirnya berbuah menjadi kenyataan.
Perangkat baru ini memperlambat dan mempercepat cahaya guna menciptakan jarak saat benda muncul dan menghilang. "Selama jarak itu, apa pun yang terjadi menjadi tak terekam,” ujar situs sains popsci.com seperti dilaporkan dailymail.
Tim fisikawan memancarkan dua sinar cahaya melewati dua ‘lensa waktu’ yang memperlambat dan memadatkannya sebelum memendar kembali. Hal inilah yang menciptakan jarak dalam waktu tempat benda berada dan membuatnya tak kasat mata.
Sejauh ini, perangkat ini mampu bekerja selama 110 nanodetik dan peneliti mengaku masih bisa memperlama waktu menjadi 120 mikrodetik. Meski begitu, perangkat ini jelas berhasil menjadi terobosan luar biasa dan menandai perangkat pertama dalam kategorinya. Tim dari Cornell University di Amerika Serikat (AS) menjadi tim yang berjasa membuat terobosan ini.
Sumber
Jubah "menghilang" ala Harry Potter ini memang sudah sejak lama menjadi impian para komunitas ilmiah. Awalnya hadir di film fiksi sains seolah-olah keberadaan jubah ini hanyalah sebagai fantasi saja, namun pada akhirnya berbuah menjadi kenyataan.
Perangkat baru ini memperlambat dan mempercepat cahaya guna menciptakan jarak saat benda muncul dan menghilang. "Selama jarak itu, apa pun yang terjadi menjadi tak terekam,” ujar situs sains popsci.com seperti dilaporkan dailymail.
Tim fisikawan memancarkan dua sinar cahaya melewati dua ‘lensa waktu’ yang memperlambat dan memadatkannya sebelum memendar kembali. Hal inilah yang menciptakan jarak dalam waktu tempat benda berada dan membuatnya tak kasat mata.
Sejauh ini, perangkat ini mampu bekerja selama 110 nanodetik dan peneliti mengaku masih bisa memperlama waktu menjadi 120 mikrodetik. Meski begitu, perangkat ini jelas berhasil menjadi terobosan luar biasa dan menandai perangkat pertama dalam kategorinya. Tim dari Cornell University di Amerika Serikat (AS) menjadi tim yang berjasa membuat terobosan ini.
Sumber