Yuyen, warga Taiwan yang sehari-hari beternak babi sukses membunuh lebih
dari 4 juta nyamuk. Atas prestasinya ini, ia pun mendapatkan hadiah
sebesar USD 3 ribu, atau sekitar Rp 30 juta.
Penghargaan ini diberikan oleh perusahaan perangkap nyamuk ramah lingkungan, Imbictus International. Sebelumnya, mereka memang mengadakan sebuah kontes di seluruh wilayah Taiwan untuk membunuh atau menangkap nyamuk terbanyak di sana.
Rupanya, tantangan itu benar-benar dilakoni Yuyen dengan serius. Dari ribuan warga yang terlibat, ia berhasil keluar sebagai juara karena berhasil menangkap sekitar 4,05 juta nyamuk dengan berat mencapai 1,5 kilogram.
Yang menarik, dalam melakukan aksinya Yuyen hanya meletakkan penangkap serangga di sekitar peternakan babi miliknya. Dan jumlah 4,05 juta itu sendiri mampu dikumpulkan hanya dalam waktu sebulan.
Dengan pencapaian ini, ada kemungkinan Yuyen juga akan mencatatkan namanya dalam rekor dunia Guiness World Record.
Kontes menangkap atau membunuh nyamuk di Taiwan ini bukanlah yang pertama kalinya di dunia. Sebelumnya di Tartu, Estonia, pernah diadakan sebuah lomba serupa. Bedanya, waktu yang ditetapkan hanya selama 10 menit.
sumber
Penghargaan ini diberikan oleh perusahaan perangkap nyamuk ramah lingkungan, Imbictus International. Sebelumnya, mereka memang mengadakan sebuah kontes di seluruh wilayah Taiwan untuk membunuh atau menangkap nyamuk terbanyak di sana.
Rupanya, tantangan itu benar-benar dilakoni Yuyen dengan serius. Dari ribuan warga yang terlibat, ia berhasil keluar sebagai juara karena berhasil menangkap sekitar 4,05 juta nyamuk dengan berat mencapai 1,5 kilogram.
Yang menarik, dalam melakukan aksinya Yuyen hanya meletakkan penangkap serangga di sekitar peternakan babi miliknya. Dan jumlah 4,05 juta itu sendiri mampu dikumpulkan hanya dalam waktu sebulan.
Dengan pencapaian ini, ada kemungkinan Yuyen juga akan mencatatkan namanya dalam rekor dunia Guiness World Record.
Kontes menangkap atau membunuh nyamuk di Taiwan ini bukanlah yang pertama kalinya di dunia. Sebelumnya di Tartu, Estonia, pernah diadakan sebuah lomba serupa. Bedanya, waktu yang ditetapkan hanya selama 10 menit.
sumber
kapan ya diindonesia
ReplyDeletehahah kurang tau gan haha
Delete