Phnom Penh, Sebuah kuburan massal berisi ratusan jasad ditemukan di wilayah barat laut Kamboja. Diduga, jasad-jasad yang ditemukan dalam keadaan tangan dan kaki terikat ini merupakan korban kekerasan Khmer Merah.
Kuburan massal ini ditemukan di distrik Kralanh pekan lalu oleh sejumlah pekerja konstruksi setempat. Saat itu, para pekerja konstruksi ini tengah menggali tanah dengan eskavator untuk keperluan komersil.
"Beberapa tulang tengkorak ditemukan dalam kondisi ditutup matanya dengan kain dan kemudian tangan dan kakinya diikat dengan tali sepatu," terang Wakil Polisi Militer Provinsi Siem Reap, Nhim Seila, seperti dilansir oleh AFP, Senin (6/8/2012). bldirgantara.blogspot.com
Dilihat dari kondisinya, Nhim memperkirakan, jasad-jasad yang dikubur di lokasi tersebut sempat mengalami penganiayaan sebelum dibunuh. Saat ini, lokasi penemuan kuburan massal tersebut ditutup untuk umum karena aparat setempat tengah melakukan investigasi menyeluruh.
"Menurut warga setempat, area ini merupakan lokasi tempat Khmer Merah membunuh orang setiap harinya selama mereka berkuasa. Saya memperkirakan ada ratusan jasad di kuburan massal ini," jelas Nhim.
Diketahui bahwa wilayah pinggiran Kamboja dipenuhi dengan kuburan massal yang menjadi persemayaman ribuan korban kekerasan rezim Khmer Merah pada akhir tahun 1970-an. Saat itu, dilaporkan sekitar 2 juta orang tewas akibat kelaparan, kerja paksa, penyiksaan maupun dibunuh.
Dalam arsip dokumen milik pemerintah Kamboja, Documentation Centre of Cambodia, disebutkan bahwa wilayah Kralanh disebut sebagai 'killing field' pada tahun 1998 lalu. bldirgantara.blogspot.com Direktur Documentation Centre of Cambodia Youk Chhang memperkirakan sekitar 35 ribu orang yang menjadi korban dikubur di area tersebut.
Youk mengharapkan, pihak pengadilan yang saat ini tengah mengadili 3 pimpinan utama Khmer Merah berkenan memeriksa kuburan massal tersebut untuk mencari bukti-bukti tambahan demi mengadili kejahatan kemanusiaan yang dilakukan para pelaku di masa lalu. "Tulang-belulang tersebut tidak bisa mendapat kedamaian hingga kebenaran benar-benar terungkap," ucapnya.
SUMBER
Tags
berita