Bukan rahasia umum jika kebiasaan merokok dapat merugikan kesehatan dan meningkatkan risiko kematian. Dalam satu batang rokok terdapat lebih dari 3.500 senyawa kimia yang 40 diantaranya merupakan racun dan karsinogenik yang dapat merusak tubuh dan menmbunuh Anda secara perlahan.
Namun hingga saat ini orang-orang yang terbiasa merokok seakan tidak mengindahkan hal ini dan malah menambah jumlah batang rokok yang mereka isap setiap hari. bldirgantara.blogspot.com
Jantung adalah organ yang berisiko mengalami kerusakan akibat kebiasaan merokok. Jantung merupakan penyedia darah sekaligus penyalur oksigen ke seluruh tubuh.
Seperti dikutip dari laman zeenews, jantung memiliki dua sisi di sebelah kanan dan kiri dengan fungsi yang berbeda. Jantung sebelah kanan berfungsi mengambil darah yang tidak mengandung oksigen dan memompanya menuju paru-paru. Sedangkan jantung sebelah kiri menerima darah dari paru-paru yang telah mengandung oksigen.
Darah yang mengandung oksigen tersebut akan dimpompa secara merata ke seluruh tubuh untuk berbagai fungsi tubuh. bldirgantara.blogspot.com
Kinerja jantung yang sangat sistematis tersebut akan rusak jika seseorang larut dalam kebiasaan merokok.
Karbon monoksida yang terdapat dalam rokok dapat mengikat oksigen yang akan disalurkan ke seluruh tubuh, sehingga tubuh akan kekurangan oksigen yang pada tingkat lanjut dapat merusak kinerja jantung dan organ-organ tubuh lainnya. bldirgantara.blogspot.com
Rokok juga mengandung nikotin yang dapat membuat detak jantung tidak beraturan dan meningkatkan tekanan darah. Gangguan fungsi jantung dan risiko stroke kerap mengancam orang-orang yang terlalu tinggi kadar nikotin dalam tubuhnya akibat kebiasaan merokok.
Bahkan, para ahli kesehatan mengatakan, rokok juga berpotensi meningkatkan produksi kolesterol jahat (LDL) dan mengurangi produksi kolesterol baik (HDL) dalam tubuh.
Kolesterol jahat sering dikaitkan dengan penyebab serangan jantung, sebagai dampak dari penyumbatan pembuluh darah yang dapat menghentikan proses pendistribusian darah ke seluruh tubuh, dan kematian mendadak (sudden death) adalah risiko yang paling fatal.bld
sumber