Di Cina, terapis melakukan pengobatan kepada pasiennya dengan memberikan pengalaman “kematian,” dengan menidurkannya di dalam peti mati. bldirgantara.blogspot.com
Para pasiien ditawarkan pengalaman “kematian” dengan berbaring di dalam peti mati sebagai bagian dari terapi klinik kesehatan jiwa di klinik Shenyang yang telah beroperasi sejak tiga tahun yang lalu. Perawatannya memakan waktu empat sampai lima jam, menghabiskan biaya sebesar 2.000 yuan (sekitar Rp3,2 juta). Tulisan yang terpampang di tembok kliniknya berbunyi: “merasakan arti kehidupan yang sebenarnya dengan merasakan misteri kematian.” bldirgantara.blogspot.com
Selain berbaring di peti mati, pasien juga harus mendengarkan bimbingan seorang terapis.
Seorang pasien terbaring di dalam sebuah peti mati ketika terapis menutup petinya.
sumber
Para pasiien ditawarkan pengalaman “kematian” dengan berbaring di dalam peti mati sebagai bagian dari terapi klinik kesehatan jiwa di klinik Shenyang yang telah beroperasi sejak tiga tahun yang lalu. Perawatannya memakan waktu empat sampai lima jam, menghabiskan biaya sebesar 2.000 yuan (sekitar Rp3,2 juta). Tulisan yang terpampang di tembok kliniknya berbunyi: “merasakan arti kehidupan yang sebenarnya dengan merasakan misteri kematian.” bldirgantara.blogspot.com
Selain berbaring di peti mati, pasien juga harus mendengarkan bimbingan seorang terapis.
Seorang pasien terbaring di dalam sebuah peti mati ketika terapis menutup petinya.
Pasien juga harus mencatat perasaan mereka di atas kertas , sebelum dan sesudah pengalaman kematiannya.bld
sumber