Seorang ibu dan anak asal Florida, Amerika Syarikat (AS), ditangkap untuk kedua kalinya kerana menawarkan seks bayar satu dapat dua. Demikian dilansir NY Daily News.
Sang ibu bernama Ramona Ramoutar (43) dan anak perempuannya, Daniella Eshtie Sinanan (24), ditangkap pada hari Kamis dengan tuduhan yang sama, dua minggu lalu. Demikian dilaporkan pihak kepolisian Boynton Beach. bldirgantara.blogspot.com
Ibu dan anak ini memasang iklan mengenai seks spesial yang bisa didapatkan dari ibu dan anak bersamaaan di situs Backpage.com, sebuah situs khusus untuk layanan cari teman pendamping.
Polisi kemudian menelepon ke layanan itu dan kemudian bernegosiasi dengan keduanya dengan bayara 160 dollar AS Namun, mengira pria itu adalah polisi, mereka kemudian membatalkan jual beli seks itu. bldirgantara.blogspot.com
Untungnya, polisi mengetahui apartemen mereka dan kemudian di depan polisi mereka mengaku akan berhubungan seks dengan si penelepon. Menurut polisi mereka yakin ibu dan anak ini menjajakan diri untuk membeli obat-obatan terlarang. bldirgantara.blogspot.com
“Kami tidak yakin ini adalah perdagangan manusia,” demikian kata juru bicara pihak kepolisian, Stephanie Slater, sembari menambahkan kesalahn ini lebih ke arah dua orang yang mengalami ketergantungan obat dan melakukan segala cara agar bisa membeli narkoba. bld
Sang ibu bernama Ramona Ramoutar (43) dan anak perempuannya, Daniella Eshtie Sinanan (24), ditangkap pada hari Kamis dengan tuduhan yang sama, dua minggu lalu. Demikian dilaporkan pihak kepolisian Boynton Beach. bldirgantara.blogspot.com
Ibu dan anak ini memasang iklan mengenai seks spesial yang bisa didapatkan dari ibu dan anak bersamaaan di situs Backpage.com, sebuah situs khusus untuk layanan cari teman pendamping.
Polisi kemudian menelepon ke layanan itu dan kemudian bernegosiasi dengan keduanya dengan bayara 160 dollar AS Namun, mengira pria itu adalah polisi, mereka kemudian membatalkan jual beli seks itu. bldirgantara.blogspot.com
Untungnya, polisi mengetahui apartemen mereka dan kemudian di depan polisi mereka mengaku akan berhubungan seks dengan si penelepon. Menurut polisi mereka yakin ibu dan anak ini menjajakan diri untuk membeli obat-obatan terlarang. bldirgantara.blogspot.com
“Kami tidak yakin ini adalah perdagangan manusia,” demikian kata juru bicara pihak kepolisian, Stephanie Slater, sembari menambahkan kesalahn ini lebih ke arah dua orang yang mengalami ketergantungan obat dan melakukan segala cara agar bisa membeli narkoba. bld