Seorang Putri Di Siram Air Panas Karena Mengangu Ibunya Bermain game


Di musim dingin tahun 2009 lalu, pasangan Zhu adalah sebuah keluarga yang bahagia. Keduanya saat itu tinggal di Anhui, China, dan baru saja melahirkan anak pertamanya, seorang putri bernama Qian Qian. Mereka berencana untuk pindah ke kota untuk mendapatkan penghidupan yang lebih baik. Segalanya tampak berjalan dengan baik.

Lima tahun kemudian Nyonya Zhu menghilang, dan suaminya ditangkap karena mencuri biskuit dan sejumlah uang dari truk makanan. Putri mereka berada dalam kondisi yang menyedihkan. Semua masalah itu berpusat pada satu hal: kecanduan game online. bldirgantara.blogspot.com

Setelah keluarga ini pindah ke Wuxi di tahun 2009, Nyonya Zhou mulai bermain game online, dan dengan cukup cepat mulai kecanduan. Dari situ, situasinya memburuk dengan sangat cepat.

Ketika Qian Qian baru berumur dua tahun, ia secara tidak sengaja menyenggol kabel komputer ibunya, membuat komputer tersebut mati dan tentunya menginterupsi sang ibu yang tengah bermain. Murka, Nyonya Zhu menyiramkan air mendidih ke putrinya sendiri, mengakibatkan luka bakar di perut dan salah satu kakinya



Suatu hari di bulan Juli 2013, suaminya pulang bekerja dan menyadari bahwa istrinya menghilang, kemungkinan besar untuk bermain game, dan meninggalkan putrinya sendirian di rumah. Istrinya tidak kunjung kembali dan tidak bisa ditemukan. Dengan kata lain, Zhu dan putrinya ditinggal begitu saja. bldirgantara.blogspot.com

Sayangnya, nasib buruk keduanya tidak berakhir di situ. Zhu kehilangan pekerjaannya, dan kerabatnya tidak mau dan/atau tidak bisa membantunya mengurus Qian Qian. Penyakit serius yang sempat dideritanya juga membuat tabungan mereka habis dengan cepat. Tahun 2014, ayah dan anak ini akhirnya tinggal di sebuah garasi bawah tanah yang kumuh dan mengambil sisa makanan dari tempat sampah tiap harinya. Seperti inilah ‘rumah’ yang mereka tinggali saat itu.








Beberapa minggu lalu, di sebuah pagi tanggal 29 Juli, Qian Qian mengeluh bahwa ia sangat lapar dan perutnya sangat sakit. Tidak bisa menemukan makanan, Zhu akhirnya mencuri dua bungkus biskuit, sembilan pak rokok, dan uang sejumlah USD 1,80 dari mobil van di dekat tempat tinggal mereka. Petugas keamanan sekitar melihat tindakannya, menangkapnya, serta melaporkannya ke polisi.

Zhu akhirnya tertangkap, yang ternyata menjadi titik balik dari nasib buruknya selama ini. Setelah menjelaskan kondisi yang dialaminya, polisi malah memutuskan untuk membantunya, bukan memasukkannya ke penjara. Barang curiannya dikembalikan, dan polisi dengan segera membawa putrinya ke kantor polisi untuk memberikannya makanan yang layak serta memandikannya. Para polisi ini juga memberikan beberapa pakaian bekas kepada ayah dan anak ini, dan membantu menyebarkan cerita mereka secara online. Secara keseluruhan, mereka mendapatkan sumbangan sebesar USD 1.300 dari para pengguna internet yang membaca cerita ini dan merasa simpatik, dengan tujuan membantu mereka bertahan hidup. Polisi juga membantu Zhu mencari pekerjaan, dan akhirnya, kehidupan keduanya kembali membaik.




Satu hal yang perlu Anda ketahui adalah, cerita ini awalnya disebarkan oleh CCTV, konglomerat jaringan broadcasting milik pemerintah di China. Dengan kata lain, cerita ini bukan dibuat-buat.bld

Post a Comment

PENNTINNG !!!!!
silahkan tinggalkan komentar jika anda menyukai, jika anda kesulitan melakukan komentar dan tidak memiliki profil untuk komentar silahkan pilih profil Anonymous trimakasih salam dari saya Bhernanda Logan Dirgantara,,

Previous Post Next Post

Contact Form