1. “Maaf Nggak Nyambung, Pak!”
Salah satu tes paling sulit dalam ujian adalah tes esai. Dalam tes esai, kita harus menguraikan secara detail jawaban yang dibutuhkan. Jika soal pilihan ganda bisa diatasi dengan “asal tembak”, soal essai tidak bisa diselesaikan dengan cara itu.
Demikian pula dengan bocah SMP ini. Setelah menyelesaikan soal essai, dia menuliskan permintaan maaf kepada gurunya. “Maaf pak kalau nggak nyambung,” tulisnya. Mungkin dia merasa bahwa kalimat yang dia tulis dalam essai tersebut hanya berupa karangan saja. Sang gurupun menjawab, “iya, gpp” layaknya sedang membalas sms.
2. Tugas Polisi
Soal berupa gambar lazim kita temui di soal ujian anak SD. Gambar-gambar tersebut biasanya dihadirkan untuk memperjelas soal yang ada. Demikian pula dengan soal satu ini, dimana terdapat gambar seorang polisi.
Pertanyaan pertama dijawab sang anak dengan benar, bahwa gambar itu adalah seorang yang berprofesi sebagai seorang polisi. Ketika ditanya tentang tugas polisi, anak itu menulis, “1. Minta uang 2. Jagain jalan 3. Baris-baris”. Kalau Pak Polisi baca jawaban polos ini, gimana reaksinya, ya?bldirgantara.blogspot.com
3. Urutan yang Benar
Kali ini soal yang diberikan adalah soal bergambar. Namun, anak diharuskan untuk mengurutkan kejadian yang benar. Di gambar 1 terdapat gambar seorang wanita yang tengah hamil. Gambar kedua berisi sepasang pengantin. Sementara gambar ketiga berisi seorang ibu yang tengah bermain dengan anaknya.
Dengan santainya, seorang anak menuliskan bahwa urutan kejadian adalah 1-2-3. Yaitu, hamil, resepsi pernikahan lalu punya anak. Sepertinya anak ini melihat banyak hal dari pernikahan yang terjadi di sekitarnya, ya. bldirgantara.blogspot.com
4. Kasih Sayang Seorang Pembantu
Soal bergambar berikut ini sebenarnya sangat gampang. Di gambar tersebut terdapat seorang ibu yang tengah mengasuh anaknya. Lalu muncul pertanyaan, “Gambar di sampuing mewujudkan kasih sayang seorang…”
Dengan polosnya anak tersebut memilih jawaban, “a. pembantu”. Mungkin dia berpikir bahwa mengurus dan merawat anak memang tugas seorang pembantu. Gimana, nih, ibu-ibu? Malu enggak kalau posisi mulia seorang ibu terganti oleh pembantu?
5. Segitiga Sama Kaki
Sepertinya para guru harus hati-hati dengan soal yang dia tulis. Jika tidak menerangkan secara lugas dan jelas, si anak bisa saja mengartikan soal dengan cara berbeda. Hal itulah yang dilakukan anak ini.
Ketika disuruh menulis gambar segitiga sama kaki, si anak secara literal menggambar sebuah segi tiga dan sebuah kaki. Segitiga sama kaki, benar, kan ya? bldirgantara.blogspot.com
Meski jawaban-jawaban di atas tidak sesuai dengan apa yang diinginkan, namun tidak dapat dipungkiri jawaban polos tersebut sangatlah lucu. Jawaban tersebut juga menggambarkan realita sosial yang ditangkap mata seorang anak. Diam-diam, anak-anak merekam setiap kejadian yang mereka lihat.
Mungkin anda juga pernah memberi jawaban tidak nyambung ketika ujian. Ujian akan selalu mejadi hal yang “ngeri-ngeri seru” di masa sekolah. Masa-masa yang akan selalu kita rindukan.bld
sumber
Salah satu tes paling sulit dalam ujian adalah tes esai. Dalam tes esai, kita harus menguraikan secara detail jawaban yang dibutuhkan. Jika soal pilihan ganda bisa diatasi dengan “asal tembak”, soal essai tidak bisa diselesaikan dengan cara itu.
Demikian pula dengan bocah SMP ini. Setelah menyelesaikan soal essai, dia menuliskan permintaan maaf kepada gurunya. “Maaf pak kalau nggak nyambung,” tulisnya. Mungkin dia merasa bahwa kalimat yang dia tulis dalam essai tersebut hanya berupa karangan saja. Sang gurupun menjawab, “iya, gpp” layaknya sedang membalas sms.
2. Tugas Polisi
Soal berupa gambar lazim kita temui di soal ujian anak SD. Gambar-gambar tersebut biasanya dihadirkan untuk memperjelas soal yang ada. Demikian pula dengan soal satu ini, dimana terdapat gambar seorang polisi.
Pertanyaan pertama dijawab sang anak dengan benar, bahwa gambar itu adalah seorang yang berprofesi sebagai seorang polisi. Ketika ditanya tentang tugas polisi, anak itu menulis, “1. Minta uang 2. Jagain jalan 3. Baris-baris”. Kalau Pak Polisi baca jawaban polos ini, gimana reaksinya, ya?bldirgantara.blogspot.com
3. Urutan yang Benar
Kali ini soal yang diberikan adalah soal bergambar. Namun, anak diharuskan untuk mengurutkan kejadian yang benar. Di gambar 1 terdapat gambar seorang wanita yang tengah hamil. Gambar kedua berisi sepasang pengantin. Sementara gambar ketiga berisi seorang ibu yang tengah bermain dengan anaknya.
Dengan santainya, seorang anak menuliskan bahwa urutan kejadian adalah 1-2-3. Yaitu, hamil, resepsi pernikahan lalu punya anak. Sepertinya anak ini melihat banyak hal dari pernikahan yang terjadi di sekitarnya, ya. bldirgantara.blogspot.com
4. Kasih Sayang Seorang Pembantu
Soal bergambar berikut ini sebenarnya sangat gampang. Di gambar tersebut terdapat seorang ibu yang tengah mengasuh anaknya. Lalu muncul pertanyaan, “Gambar di sampuing mewujudkan kasih sayang seorang…”
Dengan polosnya anak tersebut memilih jawaban, “a. pembantu”. Mungkin dia berpikir bahwa mengurus dan merawat anak memang tugas seorang pembantu. Gimana, nih, ibu-ibu? Malu enggak kalau posisi mulia seorang ibu terganti oleh pembantu?
5. Segitiga Sama Kaki
Sepertinya para guru harus hati-hati dengan soal yang dia tulis. Jika tidak menerangkan secara lugas dan jelas, si anak bisa saja mengartikan soal dengan cara berbeda. Hal itulah yang dilakukan anak ini.
Ketika disuruh menulis gambar segitiga sama kaki, si anak secara literal menggambar sebuah segi tiga dan sebuah kaki. Segitiga sama kaki, benar, kan ya? bldirgantara.blogspot.com
Meski jawaban-jawaban di atas tidak sesuai dengan apa yang diinginkan, namun tidak dapat dipungkiri jawaban polos tersebut sangatlah lucu. Jawaban tersebut juga menggambarkan realita sosial yang ditangkap mata seorang anak. Diam-diam, anak-anak merekam setiap kejadian yang mereka lihat.
Mungkin anda juga pernah memberi jawaban tidak nyambung ketika ujian. Ujian akan selalu mejadi hal yang “ngeri-ngeri seru” di masa sekolah. Masa-masa yang akan selalu kita rindukan.bld
sumber