penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan (narkoba) merupakan masalah
umum dan serius yang dialami setiap negara. Sebagian pengguna narkoba
berujung pada kematian. Untuk terhindar dari jerat penyalahgunaan, dan
mati sia-sia, tidak ada salahnya mengenal daftar narkoba yang paling
disalahgunakan dan efeknya seperti di bawah ini
1. Heroin
Heroin merupakan candu yang diproses langsung dari ekstrak opium poppy. Pada awalnya dibuat untuk membantu menyembuhkan orang kecanduan morfin. Setelah melintasi penghalang darah menuju otak, yang terjadi adalah pengenalan obat ke dalam aliran darah. Heroin diubah menjadi morfin yang meniru tindakan endorfin, menciptakan halusinasi yang berpusat di usus. Salah satu metode yang paling umum dari penggunaan heroin adalah melalui suntikan intravena. Dan jika pengguna berhenti mengkonsumsi heroin, dia akan mengalami rasa sakit yang berkesinambungan.Heroin mempunyai kekuatan yang dua kali lebih kuat dari morfin dan merupakan jenis opiat yang paling sering disalahgunakan orang di Indonesia pada akhir – akhir ini .
Efek pemakaian heroin: kejang-kejang, mual, hidung dan mata yang selalu berair, kehilangan nafsu makan dan cairan tubuh, mengantuk, cadel, bicara tidak jelas, tidak dapat berkonsentrasi
2. Kokain
Kokain atau sekarang lebih dikenal dengan nama Shabu-shabu adalah alkaloid tropane kristal yang diperoleh dari tanaman daun koka yang berasal dari Amerika Selatan. Reaksi penggunaa kokain sangat cepat, umpan balik dari sistem saraf pusat dan penekan nafsu makan, sehingga menimbulkan apa yang telah digambarkan sebagai rasa euforia kebahagiaan dan energi meningkat. Saat ini Kokain masih digunakan sebagai anestetik lokal, khususnya untuk pembedahan mata, hidung dan tenggorokan, karena efek vasokonstriksifnya juga membantu. Kokain diklasifikasikan sebagai suatu narkotik, bersama dengan morfin dan heroin karena efek adiktif dan efek merugikannya telah dikenali.
Efek yang ditimbulkan: menjadi bersemangat, gelisah dan tidak bisa diam, tidak bisa makan, paranoid, lever terganggu, . Shabu-shabu mengakibatkan efek yang sangat kuat pada system syaraf .Pemakai shabu-shabu secara mental akan bergantung pada zat ini dan penggunaan yang terus menerus dapat merusakan otot jantung dan bahkan menyebabkan kematian. Shabu-shabu sangat berbahaya karena prilaku yang menjurus pada kekerasan merupakan efek langsung dari penggunannya. Bahkan sering menyebabkan impoten. Berat badan menyusut, kejang-kejang, halusinasi, paranoid, kerusakan usus ginjal.
3. Ekstasi
Ekstasi merupakan salah satu obat bius yang di buat secara ilegal di laboratorium dalam bentuk tablet atau kapsul.Ekstasi dapat membuat tubuh si pemakai memiliki energi yang lebih sekaligus mengalami dehidrasi yang tinggi. Akibatnya dapat membuat tubuh kita untuk terus bergerak. Beberapa orang yang mengkonsumsi ekstasi di temukan meninggal karena terlalu banyak minum air akibat rasa haus yang amat sangat.Tergolong jenis zat psikotropika.
Efek yang ditimbulkan oleh pengguna ecstasy adalah : Diare, rasa haus yang berlebihan, hiperaktif, sakit kepala dan pusing, menggigil yang tidak terkontrol, detak jantung yang cepat dan sering, mual disertai muntah-muntah atau hilangnya nafsu makan, gelisah/tidak bisa diam, pucat & keringat, dehidrasi, mood berubah. Akibat jangka panjangnya adalah kecanduan, syaraf otak terganggu, gangguan lever, tulang dan gigi kropos.
4. Opium
Opium berasal dari getah putih yang keluar dari kelopak mentah bunga tanaman Papaver somniferum atau tanaman poppy. Tanaman ini tumbuh subur di dataran Amerika Utara, Eropa, Asia, dan Australia. Bijinya biasa digunakan sebagai minyak goreng. Sebagai obat dijadikan penghilang rasa sakit, pelemas otot yang kejang, diare, hingga keracunan. Pemakai opium dapat merasakan keadaan yang tenang. Opium dapat memengaruhi secara positif pada fisik maupun mental si pengguna dan tidak benar-benar melemahkan mereka yang secara psikologis karena pada sebagian orang ditemukan fungsi kekebalan dalam tubuhnya sendiri. Namun demikian, penggunaan opium rentan terkena malnutrisi dan penyakit lainnya.
Efek negatif yang ditimbulkan : pemakai mengalami pelambatan dan kekacauan saat berbicara, kerusakan penglihatan pada malam hari, kerusakan pada hati dan ginjal, hepatitis, dan penyakit infeksi lainnya, penurunan libido, kebingungan dalam identitas seksual, hingga kematian karena overdosis.
1. Heroin
Heroin merupakan candu yang diproses langsung dari ekstrak opium poppy. Pada awalnya dibuat untuk membantu menyembuhkan orang kecanduan morfin. Setelah melintasi penghalang darah menuju otak, yang terjadi adalah pengenalan obat ke dalam aliran darah. Heroin diubah menjadi morfin yang meniru tindakan endorfin, menciptakan halusinasi yang berpusat di usus. Salah satu metode yang paling umum dari penggunaan heroin adalah melalui suntikan intravena. Dan jika pengguna berhenti mengkonsumsi heroin, dia akan mengalami rasa sakit yang berkesinambungan.Heroin mempunyai kekuatan yang dua kali lebih kuat dari morfin dan merupakan jenis opiat yang paling sering disalahgunakan orang di Indonesia pada akhir – akhir ini .
Efek pemakaian heroin: kejang-kejang, mual, hidung dan mata yang selalu berair, kehilangan nafsu makan dan cairan tubuh, mengantuk, cadel, bicara tidak jelas, tidak dapat berkonsentrasi
2. Kokain
Kokain atau sekarang lebih dikenal dengan nama Shabu-shabu adalah alkaloid tropane kristal yang diperoleh dari tanaman daun koka yang berasal dari Amerika Selatan. Reaksi penggunaa kokain sangat cepat, umpan balik dari sistem saraf pusat dan penekan nafsu makan, sehingga menimbulkan apa yang telah digambarkan sebagai rasa euforia kebahagiaan dan energi meningkat. Saat ini Kokain masih digunakan sebagai anestetik lokal, khususnya untuk pembedahan mata, hidung dan tenggorokan, karena efek vasokonstriksifnya juga membantu. Kokain diklasifikasikan sebagai suatu narkotik, bersama dengan morfin dan heroin karena efek adiktif dan efek merugikannya telah dikenali.
Efek yang ditimbulkan: menjadi bersemangat, gelisah dan tidak bisa diam, tidak bisa makan, paranoid, lever terganggu, . Shabu-shabu mengakibatkan efek yang sangat kuat pada system syaraf .Pemakai shabu-shabu secara mental akan bergantung pada zat ini dan penggunaan yang terus menerus dapat merusakan otot jantung dan bahkan menyebabkan kematian. Shabu-shabu sangat berbahaya karena prilaku yang menjurus pada kekerasan merupakan efek langsung dari penggunannya. Bahkan sering menyebabkan impoten. Berat badan menyusut, kejang-kejang, halusinasi, paranoid, kerusakan usus ginjal.
3. Ekstasi
Ekstasi merupakan salah satu obat bius yang di buat secara ilegal di laboratorium dalam bentuk tablet atau kapsul.Ekstasi dapat membuat tubuh si pemakai memiliki energi yang lebih sekaligus mengalami dehidrasi yang tinggi. Akibatnya dapat membuat tubuh kita untuk terus bergerak. Beberapa orang yang mengkonsumsi ekstasi di temukan meninggal karena terlalu banyak minum air akibat rasa haus yang amat sangat.Tergolong jenis zat psikotropika.
Efek yang ditimbulkan oleh pengguna ecstasy adalah : Diare, rasa haus yang berlebihan, hiperaktif, sakit kepala dan pusing, menggigil yang tidak terkontrol, detak jantung yang cepat dan sering, mual disertai muntah-muntah atau hilangnya nafsu makan, gelisah/tidak bisa diam, pucat & keringat, dehidrasi, mood berubah. Akibat jangka panjangnya adalah kecanduan, syaraf otak terganggu, gangguan lever, tulang dan gigi kropos.
4. Opium
Opium berasal dari getah putih yang keluar dari kelopak mentah bunga tanaman Papaver somniferum atau tanaman poppy. Tanaman ini tumbuh subur di dataran Amerika Utara, Eropa, Asia, dan Australia. Bijinya biasa digunakan sebagai minyak goreng. Sebagai obat dijadikan penghilang rasa sakit, pelemas otot yang kejang, diare, hingga keracunan. Pemakai opium dapat merasakan keadaan yang tenang. Opium dapat memengaruhi secara positif pada fisik maupun mental si pengguna dan tidak benar-benar melemahkan mereka yang secara psikologis karena pada sebagian orang ditemukan fungsi kekebalan dalam tubuhnya sendiri. Namun demikian, penggunaan opium rentan terkena malnutrisi dan penyakit lainnya.
Efek negatif yang ditimbulkan : pemakai mengalami pelambatan dan kekacauan saat berbicara, kerusakan penglihatan pada malam hari, kerusakan pada hati dan ginjal, hepatitis, dan penyakit infeksi lainnya, penurunan libido, kebingungan dalam identitas seksual, hingga kematian karena overdosis.
5. Ganja
Ganja mengandung sejenis bahan kimia yang disebut delta-9-tetrahydrocannabinol (THC). Dapat mempengaruhi suasana hati manusia dan mempengaruhi cara orang tersebut melihat dan mendengar hal-hal disekitarnya. Ganja dianggap narkoba yang aman dibandingkan dengan putauw atau shabu. Jika menggunakan ganja, pikiran akan menjadi lamban, nampak bodoh dan membosankan. Ganja dapat mempengaruhi konsentrasi dan ingatanmu.
Efek lain dari penggunaan ganja adalah: kehilangan konsentrasi,meningkatnya denyut nadi, keseimbangan dan koordinasi tubuh yang buruk, ketakutan dan rasa panik, depresi, kebingungan dan halusinasi.