Ingin tahu apa itu kematian? kami sajikan untuk anda rahasianya, berikut penjelasan dari Abduldaem Al-Kaheel.
Ketukan waktu kematian berjalan bersama menit
Dalam setiap sel tubuh manusia ada waktu yang sangat vital dan kecermatan yang sangat tinggi, waktu itulah yang telah dianugerahkan oleh Allah untuk mengontrol seluruh proses hidup mulai dari lahir hingga kematiannya, dan para ilmuwan mengatakan bahwa program ini terletak di setiap sel yang bergerak dan berbunyi bersama menit tidak sendirian.
Dan waktu ini telah diprogram untuk mengetuk jumlah tertentu dari detak jantung, tidak menambah atau mengurangi, dan ketika berada diakhir ketukan, maka kematian datang setelahnya dan tidak pernah bisa ditunda. Dan karena itu, kita bisa mengagumi keakuratan Allah ketika menggambarkan secara jelas kepada kita tentang kematian, Allah berfirman:
فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ
“Maka jika datang waktu kematian mereka, tidak bisa mereka tunda dan dan mendahulukannya sedetikpun” bldirgantara.blogspot.com
(An-Nahl: 61].
Kematian adalah makhluk seperti halnya kehidupan
Setelah penelitian panjang dan melelahkan, para ilmuwan menemukan bahwa program kematian sel menciptakan sel yang sama, seandainya tidak ada program ini maka tidak akan mampu melanjutkan kehidupan di muka Bumi, dan para ilmuwan menegaskan bahwa kematian adalah makhluk seperti halnya kehidupan, dan seakan kematian itu adalah dasar utamanya. bldirgantara.blogspot.com
Dan yang menakjubkan kita adalah bahwa hal tersebut kita dapat temukan isyarat yang jelas dalam ayat:
الَّذِي خَلَقَ
Ketukan waktu kematian berjalan bersama menit
Dalam setiap sel tubuh manusia ada waktu yang sangat vital dan kecermatan yang sangat tinggi, waktu itulah yang telah dianugerahkan oleh Allah untuk mengontrol seluruh proses hidup mulai dari lahir hingga kematiannya, dan para ilmuwan mengatakan bahwa program ini terletak di setiap sel yang bergerak dan berbunyi bersama menit tidak sendirian.
Dan waktu ini telah diprogram untuk mengetuk jumlah tertentu dari detak jantung, tidak menambah atau mengurangi, dan ketika berada diakhir ketukan, maka kematian datang setelahnya dan tidak pernah bisa ditunda. Dan karena itu, kita bisa mengagumi keakuratan Allah ketika menggambarkan secara jelas kepada kita tentang kematian, Allah berfirman:
فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ
“Maka jika datang waktu kematian mereka, tidak bisa mereka tunda dan dan mendahulukannya sedetikpun” bldirgantara.blogspot.com
(An-Nahl: 61].
Kematian adalah makhluk seperti halnya kehidupan
Setelah penelitian panjang dan melelahkan, para ilmuwan menemukan bahwa program kematian sel menciptakan sel yang sama, seandainya tidak ada program ini maka tidak akan mampu melanjutkan kehidupan di muka Bumi, dan para ilmuwan menegaskan bahwa kematian adalah makhluk seperti halnya kehidupan, dan seakan kematian itu adalah dasar utamanya. bldirgantara.blogspot.com
Dan yang menakjubkan kita adalah bahwa hal tersebut kita dapat temukan isyarat yang jelas dalam ayat:
الَّذِي خَلَقَ
“Dialah Allah yang menciptakan kematian dan kehidupan, untuk menguji siapa diantara kalian yang terbaik amalnya”. (Al-Mulk:2)
Jadi kematian adalah makhluk… dan inilah yang ditegaskan oleh para ilmuwan dan ini pula yang telah ditegaskan oleh Al-Quran. Pertanyaannya adalah dari mana Nabi saw mendapatkan ilmu ini jika bukan dari sisi Allah?!
Tidak ada obat untuk mencegah kematian
Mayoritas para ilmuwan menegaskan bahwa masa tua adalah cara terbaik untuk mengakhiri kehidupan manusia secara alami, jika tidak, maka setiap upaya untuk memperpanjang hidup di atas batas-batas tertentu akan memberikan banyak afek samping minimal terserang penyakit kanker.
Para ilmuwan mengatakan: “Setiap usaha untuk mencapai keabadian bertentangan dengan alam.” Para ilmuwan telah menyimpulkan hasilnya, yaitu bahwa meskipun menghabiskan miliaran dolar untuk mengobati masa tua dan berumur panjang, tetap saja tidak akan membuahkan hasil dan manfaat. Inilah yang pernah diisyaratkan oleh Nabi Muhammad saw, beliau bersabda:
تَدَاوَوْا يَا عِبَادَ اللهِ، فَإِنَّ اللهَ لَمْ يَضَعْ دَاءً إِلاَّ وَضَعَ لَهُ شَفَاءً إِلاَّ دَاءً وَاحِداً: الْهَرَمُ
“Berobatlah wahai hamba-hamba Allah, karena Allah tidak pernah memberikan suatu penyakit kecuali Allah berikan penawarnya kecuali satu masa tu” (Diriwayatkan oleh Ahmad).
Demikianlah fakta ilmu baru datang yang belum dikenal sebelumnya membuktikan dan mengkonfirmasikan kebenaran sabda Nabi saw dan kebenaran risalah Islam.bld
sumber