Ilmuwan Dikagetkan Penemuan 'Ruang Kematian' 6000 Tahun

Ilmuwan Dikagetkan Penemuan 'Ruang Kematian' 6000 Tahun

LONDON - Arkeolog di Inggris baru-baru ini mengungkap temuan dua ruangan besar yang dipercaya sebagai makam kuno pada era prasejarah. Arkeolog dari University of Manchester dan Herefordshire Council meneliti ruangan tua tersebut yang berusia 6.000 tahun.

Dilansir Phys, Rabu (31/7/2013), temuan sensasional ini ditemukan di Dorstone Hill, dekat Peterchurch di wilayah Herefordshire. Peneliti yang menggunakan penanggalan karbon mengungkap ruangan masa lampau tersebut pernah didirikan antara 4000 sampai 3600 sebelum masehi.

Di situs tersebut, arkeolog menemukan bekas kayu yang terbakar. Ini menunjukkan karakter struktur bangunan berada di atas permukaan tanah. Bangunan tersebut kemungkinan digunakan oleh seluruh masyarakat dan memiliki ukuran panjang 70 meter x 30 meter. bldirgantara.blogspot.com

Tim arkeolog mengungkapkan, bangunan atau ruang besar tersebut sengaja dibakar setelah dibangun dan jasad manusia dimasukkan ke dalam dua ruang pemakaman. bldirgantara.blogspot.com

Di dalam ruangan tersebut, ditemukan kamar mayat seukuran 7 meter x 2,5 meter dengan soket atau lubang besar. Lubang tersebut diyakini sebagai tempat sisa-sisa jasad orang yang telah meninggal.

Profesor Arkeologi dari University of Manchester, Julian Thomas mengatakan, temuan ini penting dan besar. Sebab, ini menunjukkan pemahaman tim peneliti tentang kehidupan prasejarah.

"Ini membuat hubungan antara rumah dan makam lebih kuat daripada pemeriksaan lainnya yang pernah dilakukan. Ruang Neolitik awal ini sudah sangat jarang, tapi untuk menemukan mereka dalam barrow (timbunan tanah) panjang adalah penemuan besar sepanjang hidup," kata Thomas.bld

sumber

Post a Comment

PENNTINNG !!!!!
silahkan tinggalkan komentar jika anda menyukai, jika anda kesulitan melakukan komentar dan tidak memiliki profil untuk komentar silahkan pilih profil Anonymous trimakasih salam dari saya Bhernanda Logan Dirgantara,,

Previous Post Next Post

Contact Form