Tak banyak yang tahu bahwa ilmuwan-ilmuwan Indonesia juga turut serta
menyumbang pemikiran bahkan penemuan-penemuan penting yang berdampak
pada kemajuan dunia. Untuk mengapresiasinya, Indonesia Berprestasi
bermaksud membuat ulasan singkat mengenai beberapa penemuan yang
dimaksud. Ini dia:
Teori 23 kromosom:
Dr.
Joe Hin Tjio, seorang ahli Cy****netics asal Indonesia menemukan fakta
bahwa kromosom manusia berjumlah 23 buah. Melalui penelitian di
laboratorium Institute of Genetics of Sweden’s University of Lund,
temuannya berhasil mematahkan keyakinan para ahli genetika bahwa jumlah
kromosom adalah 24 buah. Ia berhasil menghitung jumlah kromosom dengan
tepat setelah menyempurnakan teknik pemisahan kromosom manusia pada
preparat gelas yang dikembangkan Dr. T.C. Hsu di Texas University, AS. bldirgantara.blogspot.com
Spoiler for Pondasi Cakar Ayam:
1961
Pondasi Cakar Ayam
Teknologi
ini ditemukan oleh Prof. Dr. Ir. Sedijatmo ketika ia sebagai pejabat
PLN diminta mendirikan 7 menara listrik tegangan tinggi di daerah
rawa-rawa Ancol, Jakarta. Pondasi yang dibuatnya ternyata mampu
mengurangi hingga 75% tekanan pada permukaan tanah di bawahnya
dibandingkan dengan pondasi biasa. Pondasi cakar ayam ini kemudian
digunakan di Bandara Juanda, Surabaya yang memungkinkan landasan menahan
beban hingga 2.000 ton atau seberat pesawat super jumbo jet. Selain di
Indonesia teknologi yang sudah dipatenkan ini juga digunakan di 9 negara
lain, seperti Jerman, Inggris, Perancis, Italia, Belgia, Kanada, AS,
Belanda. bldirgantara.blogspot.com
Spoiler for Ketela Pemadam Api:
1979
Ketela Pemadam Api
Ketika
sedang melakukan uji coba menggunakan cairan pelumas berbahan kulit
ketela pohon di Queen Marry College-London University, Inggris, Randall
Hartolaksono menemukan teknologi untuk memadamkan api secara efektif dan
ramah lingkungan. Ketika itu, cairan buatannya tidak sengaja tumpah dan
memadamkan api yang sedang menyala. Setelah diteliti lebih lanjut,
ternyata diketahui bahwa cairan tersebut jika terkena panas akan
mengeluarkan uap yang dapat menyerang api. Kini temuannya digunakan di
berbagai perusahaan pertambangan di penjuru dunia sebagai solusi untuk
mengatasi kebakaran
Spoiler for Pesawat CN-235:
1983
Pesawat CN-235
Adalah
pesawat dengan mesin turbo propeller hasil kerjasama Industri Pesawat
Terbang Nusantara (IPTN) dengan CASA asal Spanyol. Pesawat ini mampu
mengangkut 2 pilot hingga 45 orang penumpang dengan kecepatan maksimal
509 km per jam dan jarak tempuh 796 km. Pesawat ini kemudian digunakan
oleh berbagai maskapai penerbangan sipil dan militer di sejumlah negara
di dunia.bldirgantara.blogspot.com
1998
Kromatografi Tercepat
Di
bawah bimbingan Profesor Toyohide Takeuchi di Universitas Gipu, Jepang,
pada tahun 1998, Prof. Dr. Rahmiana Zein, yang saat itu sedang
melakukan penelitian untuk disertasi doktor bidang kimia menemukan
teknik kromatografi tercepat di dunia. Jika sebelum ini peneliti
membutuhkan waktu antara 1.000 dan 100 menit untuk membedah senyawa
kimia, teknik yang digunakan Rahmiana Zein mampu mendiagnosis senyawa
kimia dalam waktu kurang dari 10 menit.
2000
Teknik Pengeringan Sperma
Teknik
pengeringan – yang disebut sebagai evaporative drying – serta
penyimpanan sperma dalam ruangan bertemperatur kamar ditemukan oleh
Mulyoto Pangestu, seorang mahasiswa Indonesia yang sedang mengambil
gelar Ph.D di Monash University, Australia. Uniknya, Mulyoto berhasil
melakukannya menggunakan perlengkapan yang dapat ditemukan dengan mudah
dan murah. Penemuannya ini dipatenkan di Australia dan menjadi milik
Monash University. Akan tetapi, Mulyoto tetap tercatat sebagai
penemunya.
2005
Persamaan Helmholtz
Persamaan
matematika ini berhasil dipecahkan oleh Yogi Ahmad Erlangga, dosen ITB
asal Tasikmalaya. Ketika memecahkan rumus tsb, Yogi sedang menempuh
program Ph.D di Delft University of Technology, Belanda. Persamaan
Helmholtz yang berhasil dipecahkannya, membuat banyak perusahaan minyak
dunia gembira. Pasalnya, dengan rumus temuan Yogi itu mereka dapat lebih
cepat dalam menemukan sumber minyak di perut bumi. Rumusnya juga bisa
diaplikasikan di industri radar, penerbangan, dan kapal selam.
2006
Pemindai 4 Dimensi
Electrical Capacitance Volume Tomography ditemukan oleh Dr. Warsito Purwo Taruno dan dipatenkan secara internasional. ECVT merupakan teknologi yang menggunakan sensor medan listrik statis yang bisa menampilkan gambar 4 dimensi dari tingkah laku gas dan partikel di dalam reaktor tertutup. Teknologi ECVT ini diperkirakan dapat mengubah drastis perkembangan riset dan teknologi di berbagai bidang, mulai dari energi, proses kimia, kedokteran, hingga nano-teknologi.
Spoiler for Sistem 4G OFDM:
2010
Sistem Telekomunikasi 4G berbasis OFDM
Bersama
koleganya, Khoirul Anwar, alumni ITB kelahiran Kediri ini merombak
pakem efisiensi alat komunikasi. Ia mematenkan temuannya seputar sistem
telekomunikasi 4G berbasis OFDM (Orthogonal Frequency Division
Multiplexing). Atas karyanya, Khoirul Anwar mendapat penghargaan pada
2010, dari Institute of Electrical and Electronics Engineers Vehicular
Technology Conference (IEEE VTC), Taiwan.bld
Teori 23 kromosom:
Spoiler for Pondasi Cakar Ayam:
1961
Pondasi Cakar Ayam
Spoiler for Ketela Pemadam Api:
1979
Ketela Pemadam Api
Spoiler for Pesawat CN-235:
1983
Pesawat CN-235
1998
Kromatografi Tercepat
2000
Teknik Pengeringan Sperma
2005
Persamaan Helmholtz
2006
Pemindai 4 Dimensi
Electrical Capacitance Volume Tomography ditemukan oleh Dr. Warsito Purwo Taruno dan dipatenkan secara internasional. ECVT merupakan teknologi yang menggunakan sensor medan listrik statis yang bisa menampilkan gambar 4 dimensi dari tingkah laku gas dan partikel di dalam reaktor tertutup. Teknologi ECVT ini diperkirakan dapat mengubah drastis perkembangan riset dan teknologi di berbagai bidang, mulai dari energi, proses kimia, kedokteran, hingga nano-teknologi.
Spoiler for Sistem 4G OFDM:
2010
Sistem Telekomunikasi 4G berbasis OFDM