Masakan Indonesia, khususnya kuliner Minangkabau, rupanya sangat digemari penduduk Belanda. Karena itulah Kementerian Perdagangan (Kemendag) menggandeng kedutaan besar Indonesia di Den Haag untuk memasarkan produk olahan bumbu masakan Tanah Air ke 1.500 restoran di Negeri Kincir Angin itu. bldirgantara.blogspot.com
bldirgantara.blogspot.com
Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi menilai kemitraan ini sangat strategis karena akan meningkatkan ekspor. Bila masakan Indonesia semakin populer, permintaan bumbu masakan seperti rendang akan turut meningkat.
"Jadi kalau permintaannya banyak, otomatis permintaan bahan itu akan meningkat," ungkap Bayu di kantornya, Selasa (11/12). bldirgantara.blogspot.com
Kemendag mencatat potensi ekspor ini bisa dimanfaatkan oleh usaha kecil dan menengah. Bila langkah di Belanda sukses, otomatis produk Indonesia bisa masuk ke pasar manapun di Eropa.
bldirgantara.blogspot.com
"Standar perdagangan dan retailing di Belanda sama dengan negara-negara lain di Eropa, sehingga produk UKM kita bisa masuk ke negara lain," paparnya.
Pihaknya juga akan memberi fasilitas pameran kepada UKM yang memiliki produk potensial untuk ekspor ke Belanda. Mereka akan diikutsertakan dalam pasar malam Indonesia di Kota Den Haag yang rencananya digelar Maret 2013. bldirgantara.blogspot.com
"Promosi akan kita lakukan intensif dengan kedutaan. Misalnya UKM juara lomba masak Kemendag akan kita kirim ke pasar malam Indonesia di Belanda. Kita rekomendasikan UKM kita supaya terekspose pada pasar internasional," kata Bayu. bldirgantara.blogspot.com
Bayu menambahkan, masakan Indonesia juga mulai digemari masyarakat negara lain di Eropa Barat. Semisal Jerman dan Belgia. Selain masakan dan bumbu olahan, produk konsumsi rumah tangga lainnya juga cukup digemari di negara-negara Benua Biru.
bldirgantara.blogspot.com
"Jerman dan Belgia mulai gandrung dengan produk-produk Indonesia ini, seperti koyo, bumbu tahu telor, mi instan, dan bumbu rendang," pungkasnya.
sumber
Tags
kuliner